Kecepatan & Percepatan

Kecepatan merupakan perbandingan antara jarak dengan waktu. Biasa secara fisika dilambangkan dengan (𝑣). Perbandingan jarak dengan waktu ini masing-masing mempunyai satuan internasional (SI) sebagai meter (m) dan second (s) maka menghasilkan meter per satuan waktu second (m/s).

Bila dilihat dari satauan kecepatan, maka dapat dituliskan formulanya sebagai berikut :

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, maka sebagai contoh sebagai berikut :

  • Bila suatu kendaraan menempuh jarak dari A ke B sejauh 150 km dalam waktu 5 jam, maka tentukan kecepatan yang dialami oleh kendaraan tersebut. 
Jawab :

Diketahui x = 150 km = 150000 m dengan waktu (t) 2 jam = 18000 second 
Ditanya : Kecepatan (v) ?
Jawab : 


Maka kecepatan yang ditempuh oleh kendaraan tersebut sebesar 20, 83 m/s. 


Percepatan merupakan perubahan kecepatan terhadap waktu, atau biasa disebut juga sebagai akselerasi. Secara satuan dapat diturunkan sebagai m/sqsec. Konsepnya adalah kecepatan yang berubah seiring waktu. Maka kita dapat menuliskan formula sebagai berikut :

Percepatan dilambangkan dengan 𝑎 merupakan peruabahan dari kecepatan satu dengan kecepatan lainnya dibandingkan dengan perubahan waktu juga.

Sebagai contoh,
  • Bila suatu kendaraan menempuh jarak dari A ke B dengan kecepatan 40 m/s selama 1 jam dan mengalami penurunan kecepatan sebesar 20 m/s dengan waktu 0.5 jam, maka tentukan akselerasi yang dialami oleh kendaraan tersebut.
Jawab :
Diketahui v1 = 40 m/s, v2 = 20 m/s = 60 m/s dengan waktu t1 = 1 jam = 3600 second serta t2 = 0.5 jam = 1800 second.
Ditanya : Akselerasi (a) ?
Jawab :


Secara prinsip mengetahui mengenai semua ilmu fisika, kita hanya perlu mengetahui konsep dari formula tersebut. Maka dari itu kita perlu tahu satuan internasional (SI) tiap satuan base, seperti waktu, jarak, massa, temperatur dan lainnya.

Ketika kita tahu satuan akhir dari tiap formula sederhana maka kita dapat mengerti prinsip dari formula tersebut, misal seperti kecepatan. Kecepatan merupakan perbandingan antara jarak dengan waktu sehingga unit untuk kecepatan adalah m/s. Contoh lainnya adalah, debit air m3/s maka prinsip dari formula tersebut adalah luasan dikali dengan kecepatan (Q = v A) atau perbandingan antara volume dengan waktu (Q = V/t). Dari hal sederhana kita dapat mengetahui tanpa perlu menghafal tiap rumus yang ada. 


 RS.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melubangi Batu Terkeras

Dikala mendung beberapa saat, tidak! Ternyata cukup lama mendung. Cukup merubah pandangan terhadap satu hal. Meremehkan, menolak, menghardik hingga antipati hingga membuat terluka coklat kemerahan.  Semua perlahan, hari ke hari bulan ke bulan hingga berganti tahun membuat berlubang sebuah batu. Batu yang cukup membuat segalanya menjadi liberosis. Hingga terkadang membuat si coklat kemerahan menimbulkan warna kuning.  Perlahan datang fosfor membuat lubang pada si batu yang keras, ya mungkin batu paling terkeras diantara batu di perkarangan. Perlahan mulai meninggalkan ego, sehingga si batu berlubang yang dapat diisi oleh air yang jatuh meneteskan.  Ternyata fosfor kali ini membuat lubang yang dapat diisi oleh air yang meneteskan, apakah kadar fosfor itu bisa dengan mudah melubangi batu yang paling keras? Ya, ternyata memang bisa.  Membuat yang paling keras menjadi terisi oleh air, air yang dapat merubah bentuk. Apakah batu ini senang dengan perubahan, dengan adanya lubang ditengah? Sepe
Read more »

Kinematikan dan Dinamika - Kecepatan Sudut

Gambar
Guys, waktu semasa kuliah ada salah satu soal yang sejenis ini tuh lumayan sulit buat dipahamin. Tapi disini coba usaha dibuat seminim mungkin biar pembaca bisa paham sedikit tentang Kinematika dan Dinamika. Benar atau tidaknya penyelesaian ini, kita bisa diskusikan lebih lanjut. Pada mekanisme berikut, jika batang hubung 2 berputar dengan kecepatan sudut 1.000 rpm berlawanan arah jarum jam, maka tentukanlah : a. Kecepatan sudut 4 dan batang hubung 5. b. Kecepatan titik C. Skala gambar adalah 1 : 10 maka : O 12  O 23  = 0,14 m O 13 O 23  = 0,67 m O 13  B  = 0,58 m O 25  O 12  = 0,49 m C 15  B    = 0,2 m O 15  C    = 0,06 m O 25 O 15   = 0,81 m Maka, Omega 2  = 1000 2 phi/60   = 104,72 rad/s V A  = Omega 2  * O 12  O 23  = 104,72 * 0,14 = 14,66 m/s Karena titik A dan B terletak pada batang hubung 3, maka tentukan dahulu pusat kecepatan   sesaat O 13  yang merupakan pusat gerakan batang   hubung 3 sehingga : tan Gamma 3    = V
Read more »

Kabar Terkabari.

Ada istilah kita tidak perlu tau berita atau mungkin istilah apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi mental dan pikiran.  Tetapi tidak, jika berita itu berupa hal yang menyenangkan akan menguatkan. Tentu mempengaruhi mental dan pikiran, walaupun mungkin lebih kearah yang positive secara mental.  Tapi pernahkah terpikirkan jika hal itu merupakan hal yang tidak menyenangkan?  Tentu akan merusak mental, mungkin butuh waktu cepat atau lambat untuk menjadikan mental kita kembali lebih baik. Mungkin juga tidak akan hilang sepenuhnya. Lupa tapi tidak terlupakan, mungkin ini istilah yang tepat.  Hari ini, mungkin sebagian orang adalah hari menyenangkan. Sesimpel jalanan lancar, dapat sapaan selamat pagi dari orang yang dicintai, atau mungkin disiapkan sarapan atau bekal makan siang dari orang terkasih.  Tapi dilain sisi (tentu) ada juga yang merasakan kesesakan hari ini, semasalah seseorang kehilangan uang, terlambat masuk kantor, ditegur oleh atasan atau juga mendapatkan kabar tidak baik dari
Read more »