Kabar Terkabari.

Ada istilah kita tidak perlu tau berita atau mungkin istilah apapun hasilnya tidak akan mempengaruhi mental dan pikiran. 

Tetapi tidak, jika berita itu berupa hal yang menyenangkan akan menguatkan. Tentu mempengaruhi mental dan pikiran, walaupun mungkin lebih kearah yang positive secara mental. 

Tapi pernahkah terpikirkan jika hal itu merupakan hal yang tidak menyenangkan? 

Tentu akan merusak mental, mungkin butuh waktu cepat atau lambat untuk menjadikan mental kita kembali lebih baik. Mungkin juga tidak akan hilang sepenuhnya. Lupa tapi tidak terlupakan, mungkin ini istilah yang tepat. 

Hari ini, mungkin sebagian orang adalah hari menyenangkan. Sesimpel jalanan lancar, dapat sapaan selamat pagi dari orang yang dicintai, atau mungkin disiapkan sarapan atau bekal makan siang dari orang terkasih. 

Tapi dilain sisi (tentu) ada juga yang merasakan kesesakan hari ini, semasalah seseorang kehilangan uang, terlambat masuk kantor, ditegur oleh atasan atau juga mendapatkan kabar tidak baik dari seseorang. 

Ya, hidup memang seperti itu ada yang menyenangkan adapula yang merasakan kesesakan. Buat yang sesak hari ini, coba lihat keluar dimana banyak orang hari ini bersendau gurau, tertawa, tersenyum atau mungkin tertawa hingga keluar air mata. 

Kabar terkabari adalah sesuatu hal yang ingin disampaikan dengan hasil penerimaan yang berbeda pula. 

Apakah kita mau jadi 'kabar' atau 'terkabari' ? 

Aku ingin menjadi kabar disaat terkabari. 


RS. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melubangi Batu Terkeras

Kinematikan dan Dinamika - Kecepatan Sudut