Memilih Menjadi Keramik

Menjadi keramik. 

Biasanya mengungkapkan bahasa keramik, kita bisa lihat generasi tua atau generasi yang lebih muda. Biasanya generasi yang lebih tua akan mnenyebutnya tegel, sedangkan generasi yang lebih muda akan menyebutnya keramik. 

Keramik ini termasuk kategori barang pecah belah seperti piring dan gelas. Menjadi keramik ini merupakan pilihan, seperti indah dipandang atau tidaknya, berkualitas atau tidaknya atau bahkan sesuaikah pada tempatnya. 

Menjadi keramik, mengikuti proses dari bahan material berupa clay atau tanah liat yang diolah pada temperature tertentu dan dibentuk sedemikian rupa. Sama seperti manusia yang berasal dari material yang kosong pada awalnya lalu diolah pada kondisi 'temperature' tertentu oleh lingkungan keluarga atau bahkan lingkungan sosialisasi bermasyarakat sehingga menjadi membentuk dan terbentuk. 

Tahapan selanjutnya merupakan tahapan 'first insigt' yang dipancarkan atau diperlihatkan melalui proses printing atau amplas dari hasil tempaan sebelumnya. Setelah dibentuk dan terbentuk, setiap individu dihiasi dengan pesona, harapan dan karakter unik. Tiap orang tidak perlu lagi mencari apa pesona, harapan dan karakter unik tiap individu. Semua orang sudah memiliki itu, apakah kamu memperkuat hal itu? Saya yakin, banyak orang yang masih mencari hal-hal itu. 

Menjadi keramik merupakan selanjutnya perlu dicobai dengan beberapa tingkat percobaan, mulai dari ukuran, uji tekan bahkan sampai dengan uji warna dan masih banyak lagi. 

Menjadi keramik tidaklah mudah, maka dari itu mulai dari didikan dalam lingkungan terdekat yaitu keluarga dilanjutkan dengan lingkungan bermasyarakat sehingga kita terbentuk dan sampai berkarakter, tahapan selanjutnya adalah ujian. Dimana ujian ini sifatnya bermasyarakat secara lebih luas, pada akhirnya kita diuji dan melewati banyak ujian. 

Pilihannya, apakah kita bisa memilih menjadi keramik seperti apa? Tentu bisa. 

Apakah kita ingin menjadi keramik yang apik melalui bagian luar saja dan kalah dengan lingkungan luas atau menjadi keramik yang mungkin biasa saja secara tampilan tetapi berkualitas secara kualitas? 

Mari belajar dari menjadi keramik! 

-RS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melubangi Batu Terkeras

Kinematikan dan Dinamika - Kecepatan Sudut

Kabar Terkabari.